
Semarang ǀ Lulus kuliah langsung bisa kerja di luar negeri adalah salah satu yang di harapkan. Memang bekerja di luar negeri itu banyak diidam-idamkan oleh para lulusan kuliah. Selain menambah pengalaman, salarynya juga lebih tinggi dibanding bekerja di dalam negeri. Salah satu negara yang banyak di tuju oleh lulusan perguruan tinggi untuk bekerja adalah Jepang. Formasi pekerjaan yang banyak di butuhkan di negeri Sakura salah satunya adalah tenaga perawat.
Jepang di perkirakan membutuhkan banyak tenaga perawat dan caregiver dari berbagai negara pada masa mendatang. Cepatnya pertumbuhan angka penduduk berusia lanjut di Jepang menjadikan masalah keperawatan sebagai hal penting. Indonesia termasuk salah satu negara yang mendatangkan perawat dan caregiver ke negara Sakura. Saat ini Jepang telah memiliki perjanjian kerjasama ekonomi dengan Indonesia, dimana Jepang menerima 1000 perawat untuk di latih. Perawat caregiver atau careworker, asal Indonesia ternyata disukai di Jepang. Permintaan careworker asal Indonesia dari Negeri Matahari Terbit itu pun bertambah.
Kesempatan bekerja di negeri Sakura juga di alami oleh lulusan D3 Keperawatan Unimus. Sembilan orang lulusan program studi D3 Keperawatan Unimus tahun 2018 yang belum di wisuda lolos seleksi diterima untuk magang kerja di Jepang. “Sembilan lulusan D3 Keperawatan Unimus baru akan di wisuda Oktober nanti dan mereka diterima setelah mengikuti seleksi berupa test potensial akademik dan test wawancara yang langsung dilakukan oleh user dari Jepang” demikian di ungkapkan Kaprodi D3 Keperawatan Unimus Ns. Chanif, MNS pada Senin (24/9/2019). Ke sembilan lulusan baru yang berhasil lolos ke Jepang adalah Radian Aditya Dewangga, Tema Daru Yanuar, Asri Apriliyaning Tyas, Retno Setianingrum, Titian Wulandari, Fina Tri Romdonah, Aulia Prastika Dewi, Janita Dwi Perwitasari dan Fera Endah Purwandani. “Lulus seleksi bisa bekerja ke Jepang seperti mimpi menjadi kenyataan karena dari awal kuliah saya ingin bekerja keluar negeri” ungkap Radian Aditya Dewangga salah satu lulusan asal Kendal.
“Untuk dapat bekerja di Jepang perawat di seleksi dulu di Indonesia. Bagi mereka yang lulus seleksi, lalu dilatih Bahasa Jepang selama enam bulan selanjutnya di berangkatkan ke Jepang” ungkap Chanif. Usai mengikuti training bahasa dan budaya Jepang selama 6 bulan nantinya mereka akan magang kerja menjadi caregiver di nursing home atau rumah sakit di negeri Sakura selama 3 tahun dengan fasilitas tempat tinggal, gaji minimal 17 juta per bulan dan uang pensiun puluhan juta di akhir masa kontrak. “Peluang tersebut di peroleh oleh lulusan Unimus setelah adanya jalinan MoU antara Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Unimus dengan user dari Jepang untuk penyerapan lulusannya” tambah Chanif.
Reportase UPT Humas dan Protokoler