Lulusan Perawat Bisa Jadi Entrepreneur

UntitledMau tidak mau, siap tidak siap, terasa atau tidak, kita telah memasuki sistem perdagangan bebas yaitu zaman globalisasi. Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor kunci untuk membangun suatu keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Masuknya Tenaga Asing (Trampil ke Indonesia ataupun sebaliknya, Indonesia berkarir di Overseas) merupakan indikator persaingan tenaga kerja, Standarisasi karakter Sumberdaya Manusia merupakan alternatif menuju format baru standarisasi kualitas SDM di masa depan. Karakteristik adalah suatu ciri khas yang dimiliki oleh seseorang atau embaga organisasi yang sudah melekat padanya. Oleh karena itu, karakteristik SDM di masa datang hanya bisa di rencanakan, Komunikasi informasi telah membawa kemajuan dan perubahan disegala bidang terutama kemajuan untuk menciptakan kualitas Sumberdaya Manusia yang berkeahlian, cakap, terampil berbudaya dan berbudi luhur dalam menghadapi peluang dan tantangan di masa yang akan datang. Dengan perubahan paradigm tersebut di atas, maka Fakultas Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang, mengadakan Seminar Nasional dengan tema : IMPROVING  NURSE SKILL TO BE REAL ENTERPREUNER, yang di hadiri oleh pakar dan praktisi yang berkompeten di bidangnya, Mr. Saifol Hardi. MN (Perwakilan PPNI QATAR) sebagai seorang Trainer, Motivator, Akademisi, dan Praktisi di bidang keperawatan dalam dunia International, kemudian DR. Suriadi. MSN, AWCS, Seorang pakar Keperawatan Luka Modern, nurse atau perawat entrepreneur harus mampu menciptakan inovasi dalam organisasi pelayanan kesehatan melalui introduksi produk baru. Misalnya, pelayanan yang berbeda atau suatu cara baru dan sederhana mengerjakan sesuatu Dari keilmuan keperawatan itu banyak peluang bisnis. Contohnya, melalui ketrampilan interpersonal di bidang pencegahan penyakit seorang lulusan perawat dapat membuka klinik yang khusus di masalah itu, ungkap pemilik Klinik Woundcare Kitamura Pontianak itu

Untitled1Seorang perawat nurse entrepreneur adalah seorang perawat yang menjalankan wirausaha-nya sendiri atau dengan beberapa teman dalam bisnis keperawatan. Sebaliknya seorang perawat intrapreneur adalah seorang perawat yang menjalankan bisnis dalam divisi atau bagian dari satu perusahaan yang telah ada. Menjadi seorang intrapreneur lebih aman, mendapatkan karir, dan dapat melangkah menjadi entrepreneur. Tentu saja ini berbeda dengan apa yang umumnya perawat lakukan, dan bukan bekerja di RS yang tentu saja yang secara alamiah bukan tempat berbisnis.

Ketrampilan dan karakter perawat yang diperlukan berbeda sekali, mesti memiliki semangat wirausaha, memulai sendiri, bertanggung jawab secara keuangan, mencoba hal baru, dan berani. Anda sebagai perawat juga dituntut memiliki jiwa sales, customer services, budgeting, forecasting dan manajemen.

Untitled2Syaifoel Hardy menyampaikan, entrepreneur merupakan paradigma baru, namun untuk lebih fokus pada bidang lulusan nursepreneur bisa menjadi jalan bagi sarjana keperawatan. Apalagi saat ini mendekati dengan perdagangan bebas dan persaingan global.

Jadi para lulusan harus mengembangkan kompetensi dan tidak hanya bergantung pada lapangan kerja, tapi juga harus bisa membuka lapangan pekerjaan. Sehingga untuk menempati posisi sesuai kompetensi perlu dimulai dari diri sendiri ya siapa yang akan memulai, kata pemilik lembaga trainer Indonesian Nursing Trainers (INT) QATAR

Leave a Comment